sugeng rawuh

ajar ngonceki lelakoning uripku

Selasa, 28 Oktober 2008

Mutilasi........................

Di dalam bus mayasari ditemukan potongan mayat yang katannya korban mutilasi! Ada apa dengan Negara kita tercinta ini, hingga bisa tega orang-orangnya berbuat yang seperti itu, apakah karena keadaan Negara kita yang katanya memprihatinkan atau rakyat kita yang sudah kehilangan pegangan hingga bisa berbuat sampai diluar kendali.

Jika saja kita bisa melihat kebelakang, tentu kita akan malu melihat para pejuang yang rela mengorbankan nyawa demi sebuah tanah air tercinta kita ini. Dan sekarang kita yang sudah merasakan hasil dari perjuangan mereka justru menyia-nyiakan dengan kelakuan kita dan tingkah kita.

Seperti seorang ibu rumah tangga yang dengan sengaja membunuh dan memotong-motong tubuh suaminya sendiri, kejam, sadis, dll. Itu mungkin yang akan kita ucapkan kala kita mendengar berita itu, namun jika kita coba mendengarkan lagi lebih lanjut, kenapa ibu itu tega menghabisi suaminya sendiri, katanya sosok ibu begitu lembut, penuh kasih, dan yang lebih lagi istri itu adalah ma’mun dari sang suami yang kata orang Jawa istri itu “swarga nunut neraka katut” atau surga ikut neraka juga nurut, jadi surga atau neraka tergantung sang suami, jika istri itu menjadi ma’mum yang baik maka dia akan masuk surga dan sebaliknya? Tapi jika kita lihat lagi katanya karena sang suami sudah tidak bisa menjadi Imam lagi didalam rumah tangganya hingga ibu itu menjadi tega untuk membunuh dan memutilasinya. Sebut saja katanya sang suami juga pernah memperkosa anak angkatnya dari istri pertamanya dulu, itu hanya sebagian kecil dari kelakuan-kelakuan bejat sang suami.

Jadi mana yang salah dan mana yang benar?

Yang salah tentu ya suami-istri itu yang telah berbuat salah yang bertentangan dengan agamanya masing-masing, dan yang benar?

Yang benar, kita kembalikan saja dalam diri kita masing-masing apakah kita sudah benar menjadi istri yang baik atau kita sudah benar menjadi suami yang baik contohnya bagaimana……….?

Gampang, kita kembalikan lagi pada Agama atau kepercayaan kita masing-masing apakah tindakan kita selama ini sudah sesuai dengan yang diajarkan atau belum.

SATU LAGI, JADILAH DIRI KITA SENDIRI GAK USAH MENJADI ORANG LAIN.

Tidak ada komentar: