sugeng rawuh

ajar ngonceki lelakoning uripku

Minggu, 26 Oktober 2008

SEMAR MBANGUN KAHYANGAN

Tentu kita sering mendengar tentang sebuah lakon wayang yang berbunyi “Semar mbangun khayangan” apa sebenarnya kok Sang Semar ”Hyang Ismaya” perlu untuk mbangun khayangan……..?
Yang saya tahu adalah semar ingin memberikan contoh tentang kewajiban kita sebagai manusia untuk mbangun khayangan atau membentuk jati diri kita atau membangun akhlak kita menjadi manusia yang sempurna( yang bisa mencapai PENCERAHAN ) meskipun kesempurnaan itu hanya milik Allah, di sini saya tidak bermaksut menyamakan kesempurnaan antara kita dan DIA namun hanya meminjam kata saja.
Atau orang jawa bilang “ Manunggaling Kawula Gusti “ lalu bagaimana cara kita mbangun khayangan………………………..?
Ini adalah contoh yang nyata yang saat ini sedang kita jalani Khususnya dalam bulan Ramadhan ini kita bisa memulai mbangun khayangan dengan berpuasa ramadhan (Islam)
Dan buat yang beragama lain masih banyak lagi contoh yang bisa diambil yang intinya adalah berbuat kebaikan serta menjalankan kewajiban sesuai agama yang diyakininya, mungkin ini adalah contoh kecil dari apa yang bisa kita lakukan untuk mbangun khayangan seperti halnnya semar.
Yang lebih penting lagi Semar yang punya jabatan Dewa masih perlu untuk mbangun khayangan apalagi kita yang manusia biasa………………………….
Rak yo ngono tho, DAB……………………..?
Nuwun

Tidak ada komentar: